Nah kalau yang ini emang Green generation,
deh. Daku berteman dengan Zarah sepulang dari mendaki Gunung Sibuatan, yang
makin bikin daku gerrr-geran aja rasanya.
Partikel lahir pada tahun 2012 (jeda hampir 8 tahun sejak
Petir lahir). Partikel merupakan serial yang paling matang dan nyaris memiliki
kemandiarian karya sebagai serial bersambung. Kecuali keping 42 yang memberikan
porsi kedua tangan yang bertemu antara Bodhi dan Elektra.
Partikel menduduki urutan kedua dari proses daku membaca
serial Supernova. Serial KPBJ yang awalnya berat dan ajaib, digeserkan dengan
antusias yang teramat mendalam dengan Partikel. Novel ini memiliki “ketebalan” riset
yang (menurt daku) hampir fantastis. “Keberatan” disiplin ilmu juga menjadi
menjadi daya tarik yang paling daku suka.
Partikel secara kronologisnya merupakan proses pencarian
pencarian sang Ayah yang hilang secara misterius akibat kegilaan risetnya,
tentang makhluk yang kata Firas adalah jelmaan alien. Dunia bagi Zarah Amala
hanya Ayahnya, fungi, dan kameranya.
Rangkaian cerita persahabatan dan cinta yang pupus menambah
kompleksitas bumbu yang membuat novel ini menjadi semakin menyenangkan. Zarah yang
menunggal terhadap pengalamannya yang terus berkembang dengan emosi yang datang
dan pergi, kebencian yang menguat dan memudar, serta keacuhan dan kepedulian
yang menyelimutinya secara kompak.
Dasar sains dalam Partikel adalah Ilmu Biologi. Seluk–beluk fungi (jamur) yang
menjadi begitu penting. Dan hal yang paling daku suka tentang informasi dan
pengetahuan yang awalnya bikin daku mikir antara sungguhan atau tidak, seakan semakin
memperkeruh otak yang bikin berniat kepo atau tidak. Hingga terungkap kebenaran
yang aduhai, seperti KPBJ, konsep siapa yang menulis siapa menjadi titik temu
Zarah dengan disiplin ilmu yang ada di Mabah Gugel. Ah memanglah~
Dan emang, ini novel yang paling ganas juga pengaruhnya bagi
daku (yang, jadi lebih sok-sokan concern dengan
fungi) Apalagi,
Partikel ini kubaca setelah mendaki gunung Sibutan yang emang dihuni lelumutan
yang berkali-kali membuat daku kagum maksimal. Fungi itu emang keren. Dan
gunung Sibuatan itu juga daku pikir juga jelmaan Bukit Gundul yang ada di Partikel.
Accch! Sayang aja daku gak punya jurnalnya Pak Firsal, Ayahnya Zarah yang dosen
IPB itu. Ehh... entahlah, gak terungkapkan excaited dan hebohnya daku waktu
itu~~
Pokoknya Partikel
ini PALING TOP!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar