Buku puisi ini mungil dan sungguh biru |
Terpujilah Sang Penyair @aanmnsyur yang persembahkan buku puisi begini, selain membekali para pejuang -setipe aku, contohnya- agar tegar dan tetap keren untuk melalui masa unyuh penuh lika-liku demi #sebelumsendiri yang gemilang.
.
Sebagai seorang yang masih sendiri dan ingin mencintai diri sendiri, rasanya seru dan syahdu sungguh ketika menikmati sajak persajak yang -kata bang Penyair, dipersempahkan: kepada seseorang dalam diriku. Yang selalu kuragukan.
.
Tubuh buku puisi ini bernafaskan 4 Daftar Puisi yang memukau -yang dibagi beberapa label penomoran lagi. Diantaranya berjudul Sebelum Sendiri; Berbincang dengan Langit; Seorang Perempuan Mendaki Bukit, dan; Theory of Discoustic : A Remix. (puisi yang ke empat, memuat empat sajak berdasarkan interpretasi bebas dari lagu-mini album grup band folk dari Makassar)
Sebagai seorang perempuan, saya merasa pembentukan rangka puisi ini sungguh bijak sekali. Pemenggalan bait perbaris, ataupun baris perbaitnya sungguh tercipta dari tehnik dari keindahan perasaan yang dibawa oleh kemampuan kelas tinggi, menurutku sih, ya. Secara, aku kalau boleh mengakui: terpesona dengan pemenggalan tiap-kata yang membentuk rima-rima yang rupawan.
Mostly Recomende, baeah!
Mostly Recomende, baeah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar