Novel ini berkisah tentang gejolak batin bus dalam kota yang gendut, melakukan perjalanan bersama Anak Laki-laki Kecil yang dipanggilnya Beliau.
Kisahnya dikemas dengan keratif. Pencitraan yang imajinatif, absurd kelas tinggi, pun disertai adanya tokoh-tokoh aneh, seperti; Nadezhda si kecoa, Bastet si kucing dari Kamar Paling Berantakan di Seluruh Dunia, si Ikan Julung-julung, Chinar si pohon tua yang semakin menggoda perhatian.
Kisahnya dikemas dengan keratif. Pencitraan yang imajinatif, absurd kelas tinggi, pun disertai adanya tokoh-tokoh aneh, seperti; Nadezhda si kecoa, Bastet si kucing dari Kamar Paling Berantakan di Seluruh Dunia, si Ikan Julung-julung, Chinar si pohon tua yang semakin menggoda perhatian.
Gak nyangka! Sebegini banget! IH!
Nilai plus ilustrasi yang keren dan cantik dari si penulis |
Dengan hati yang dijejali rasa penasaran, saya mulai bergerak sedikit. Tapi, sebelum saya melaju, bisa saya dengar C menjawab saya dengan ini:
"Ha! Mereka tidak mengapung di udara! Ha! Mereka berenang di air!" Katanya. Lalu, dia tertawa, sehingga "Ha!"-nya mebjadi "Ha! Hahaha!" dan berkata: "Ha! Seluruh dunia ini adalah air! Ha! Dan, bumi? Ha! Ia hanyalah air yang sedikit dikeringkan!"
saya -bus dalam kota- bilang pada Nad, Pak Sopir dan Pak Kondektur
bukan orang-orang yang membuat saya, tapi mereka lah yang membesarkan
dan mengurus saya. Sebagian besar bus mengalami hal yang sama dengan
saya; dibesarkan orang lain yang bukan merupakan pencipta mereka. Dan
mungkin memang lebih baik begitu; dibesarkan orang-orang yang akan
menyayangi kami lebih baik daripada hidup bersama orang yang memang
membuat kami, tapi tidak peduli pada kami. Yah, mungkin ada yang
berpendapat lain. Tapi, menurut saya, lebih baik begitu. (97)
Dikisahkan juga, tentang eksistensi Tuhan -yang dikisahkan seorang kakek cerewet di toko roti. Si kakke awalnya mejelaskan gelisah hidupnya yang pelanag surga dan neraka. walaupun, si Kakek sungguh cerewet dia tetap berbaik hati membuatkan sepatu baru untuk anak muda _Beliau_
Pada bagian yang paling menarik, kisah yang dituturkan Pohon yang sangat BEsar di Luar angakasa., yang batangnya gendut dan tinggi, berwarna coklat dan mengeluarkan cahaya emas yang redup. Pohon itu sangat istimewa; karena satu-satunya pohon di luar angkasa, dan pohon tertua di seluruh jagad raya (pada deskripsi ini, saya teringat pencitraan pohon akhirat di lauh Mahfuz). Pohon itu, namanya Chinar, dan orang -orang mengenalnya sebgai "Pohon Pesawat' yang bertugas, menjaga ratusan telur yang akan menetas menjafi bayi kecil yang berkilauan. Telur-telur itu seperti akan menjelama anak-anak manusia yang akan menjalani jalan hidupnya.
Ada pula kisah cinta yang dicuplik dari seorang Manusia yang berkunjung dan dikunjungi Beliau dan Bus dalam kota itu; sorang manusia miskin yang tidak punya apapaun kecuali cinta yang tulus kepada seorang gadis. Lelaki itu adalah seorang petani yang mencintai seorang wanita , pemilki peternakan besar yang punya banyak kuda.
kisah cinta yang dimuluskan oleh Beliau terasa sangat manis, meskipun disuguhkan dengan analogi sederhana dari bunga kol yang berubah menjadi sup yang disajikan si Petani sebagai persembahan cintanya kepada wanitanya. sup itu secara ajaib menluruhkan hati wanita itu dengan cinta yang memantaskan pengorbanan.
"Setiap makhluk punya cara bersedih dan cara menunjukkan kesedihan yang berbeda-beda. tapi, saya rasa, manusia mempunyai cara paling baik. Manusia, ketika bersedih, menangis, Mereka meneteskan air dari mata. Nad yang pintar pernah bilang bahwa air seperti itu keluar karena manusia yang mengeluarkannya itu sudah penuh. Dipenuhi rasa sedih; begitu penuh, sampai tubuh mereka tidak bisa menampungnya lagi. Dan kalau bahkan air mata pun tidak cukup cepat mengeluarkan kesedihan, manusia punya ingus dan kalau masih belum puas juga, mereka punya darah.
"Saya tidak bisa bilang apa-apa. Saya memang tidak tahu apa yang terjadi di langit malam itu. Dan, sejujurna, saya tidak terlalu yakin apa itu galaksi. Sejauh yang saya tahu, bisa saja galaksi itu memang gulali luar angkasa.
Yang saya tahu hanya, bahwa saya mempercayai keajaiban itu bekerja, atau keajaiban itu tiba - saya bisa merasakan kebahagiaan dari mengetahui bahwa keajaiban itu terjadi; itu sudah cukup bagi saya untuk menyandarkan diri pada setiap keputusan yang dibuat bocah kecil yang sendirian di udara itu. Dan kepercayaan seperti ini bukanlah hal yang bisa saya jelaskan kepada Nad, atau siapa pun yang mempertanyakannya. (hal 161)
".. Lalu, Beliau menciptakan manusia. Heheheh ... Di sinilah semuanya jadi kacau. Heheheh ...
Mereka bilang, manusia adalah rangkuman dari jagad raya dalam bentuk makhluk hidup. Heheheh ... Dua mata manusia adalah matahari dan bulan. Heheheh ... Tulang-belulang mereka sekeras batu, daging mereka adalah tanah, urat nadi mereka bagai sungai dengan denyutnya yang mirip debur gelombang air ... Heheheh ... Beliau menuangkan semua hal yang pernah dia buat dan dia cintai dalam satu tubuhh -menjadikanya satu bentuk, dan memberikannya jiwa sendiri ... Heheheh ... (192)
".. Beliau menciptakan manusia dengan hati yang besar supaya bisa mencintai banyak, banyak hal, sebagaimana Beliau mencintai banyak, banyak hal. Heheheh ... Dan, bahkan tanpa memiliki hati pun, Beliau selalu memberikan kemampuan bagi setiap makhluk untuk mencintai dengan cara mereka sendiri. Heheheh ... Orang-orang yang hanya sedikit mencintap8 tidak punya tempat di sisi Beliau. Heheheh ... Tidak akan pernah menjadi ikan di langit yang mengarungi dunia bersama Beliau. Heheheh ...
Ah, bus yang baiak, Heheheh ... Yang lebih penting daripada mencintai Beliau adalah mencintai segala hal yang Beliau cintai. Heheheh ... (194)
kemudian (pohon) R berkisah tentang; binatang-binatang yang menyayangi anak lelaki, karena dia menyayangi Beliau.
sesungguhnya, si tokoh pencerita Bus dalam Kota yang gendut- sedang bercerita tentang makhluk-makluk yang ada di angakasa. Meskipun, diantara itu makhluk- itu adalah representasi makhluk bumi.
Dikisahkan juga, tentang eksistensi Tuhan -yang dikisahkan seorang kakek cerewet di toko roti. Si kakke awalnya mejelaskan gelisah hidupnya yang pelanag surga dan neraka. walaupun, si Kakek sungguh cerewet dia tetap berbaik hati membuatkan sepatu baru untuk anak muda _Beliau_
Pada bagian yang paling menarik, kisah yang dituturkan Pohon yang sangat BEsar di Luar angakasa., yang batangnya gendut dan tinggi, berwarna coklat dan mengeluarkan cahaya emas yang redup. Pohon itu sangat istimewa; karena satu-satunya pohon di luar angkasa, dan pohon tertua di seluruh jagad raya (pada deskripsi ini, saya teringat pencitraan pohon akhirat di lauh Mahfuz). Pohon itu, namanya Chinar, dan orang -orang mengenalnya sebgai "Pohon Pesawat' yang bertugas, menjaga ratusan telur yang akan menetas menjafi bayi kecil yang berkilauan. Telur-telur itu seperti akan menjelama anak-anak manusia yang akan menjalani jalan hidupnya.
Ada pula kisah cinta yang dicuplik dari seorang Manusia yang berkunjung dan dikunjungi Beliau dan Bus dalam kota itu; sorang manusia miskin yang tidak punya apapaun kecuali cinta yang tulus kepada seorang gadis. Lelaki itu adalah seorang petani yang mencintai seorang wanita , pemilki peternakan besar yang punya banyak kuda.
kisah cinta yang dimuluskan oleh Beliau terasa sangat manis, meskipun disuguhkan dengan analogi sederhana dari bunga kol yang berubah menjadi sup yang disajikan si Petani sebagai persembahan cintanya kepada wanitanya. sup itu secara ajaib menluruhkan hati wanita itu dengan cinta yang memantaskan pengorbanan.
"Setiap makhluk punya cara bersedih dan cara menunjukkan kesedihan yang berbeda-beda. tapi, saya rasa, manusia mempunyai cara paling baik. Manusia, ketika bersedih, menangis, Mereka meneteskan air dari mata. Nad yang pintar pernah bilang bahwa air seperti itu keluar karena manusia yang mengeluarkannya itu sudah penuh. Dipenuhi rasa sedih; begitu penuh, sampai tubuh mereka tidak bisa menampungnya lagi. Dan kalau bahkan air mata pun tidak cukup cepat mengeluarkan kesedihan, manusia punya ingus dan kalau masih belum puas juga, mereka punya darah.
"Saya tidak bisa bilang apa-apa. Saya memang tidak tahu apa yang terjadi di langit malam itu. Dan, sejujurna, saya tidak terlalu yakin apa itu galaksi. Sejauh yang saya tahu, bisa saja galaksi itu memang gulali luar angkasa.
Yang saya tahu hanya, bahwa saya mempercayai keajaiban itu bekerja, atau keajaiban itu tiba - saya bisa merasakan kebahagiaan dari mengetahui bahwa keajaiban itu terjadi; itu sudah cukup bagi saya untuk menyandarkan diri pada setiap keputusan yang dibuat bocah kecil yang sendirian di udara itu. Dan kepercayaan seperti ini bukanlah hal yang bisa saya jelaskan kepada Nad, atau siapa pun yang mempertanyakannya. (hal 161)
".. Lalu, Beliau menciptakan manusia. Heheheh ... Di sinilah semuanya jadi kacau. Heheheh ...
Mereka bilang, manusia adalah rangkuman dari jagad raya dalam bentuk makhluk hidup. Heheheh ... Dua mata manusia adalah matahari dan bulan. Heheheh ... Tulang-belulang mereka sekeras batu, daging mereka adalah tanah, urat nadi mereka bagai sungai dengan denyutnya yang mirip debur gelombang air ... Heheheh ... Beliau menuangkan semua hal yang pernah dia buat dan dia cintai dalam satu tubuhh -menjadikanya satu bentuk, dan memberikannya jiwa sendiri ... Heheheh ... (192)
".. Beliau menciptakan manusia dengan hati yang besar supaya bisa mencintai banyak, banyak hal, sebagaimana Beliau mencintai banyak, banyak hal. Heheheh ... Dan, bahkan tanpa memiliki hati pun, Beliau selalu memberikan kemampuan bagi setiap makhluk untuk mencintai dengan cara mereka sendiri. Heheheh ... Orang-orang yang hanya sedikit mencintap8 tidak punya tempat di sisi Beliau. Heheheh ... Tidak akan pernah menjadi ikan di langit yang mengarungi dunia bersama Beliau. Heheheh ...
Ah, bus yang baiak, Heheheh ... Yang lebih penting daripada mencintai Beliau adalah mencintai segala hal yang Beliau cintai. Heheheh ... (194)
kemudian (pohon) R berkisah tentang; binatang-binatang yang menyayangi anak lelaki, karena dia menyayangi Beliau.
sesungguhnya, si tokoh pencerita Bus dalam Kota yang gendut- sedang bercerita tentang makhluk-makluk yang ada di angakasa. Meskipun, diantara itu makhluk- itu adalah representasi makhluk bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar